Mumpung masih di bulan januari, saya ingin sedikit flashback
ke tahun 2014. Menghitung berkah dari-Nya yang tiada henti. Sepertinya saya
harus membuka Notes di iPhone dulu untuk mengecek kembali resolusi saya di tahun 2014 and let’s counting!!!
Resolusi tahun 2014 :
- Menyelesaikan study S2
- Mencoba pekerjaan baru
- Memiliki rumah
- Memiliki Credit Card
- Memiliki iPhone terbaru
- Lamaran
Beberapa goals diatas adalah yang tercatat di notes iPhone
saya. Alhamdulillah semua tercapai sesuai target. Sulit dipercaya kalau semua
yang saya list ini terwujud satu per satu di tahun 2014. God is good! Ini lah
salah satu kebaikan Tuhan serta buah dari kerja keras dan komitmen. Saya selalu
yakin dan percaya kalau saya bisa dan saya pun BISA!
Saya menempuh pendidikan Master selama 4 semester atau sekitar 16 bulan, itu karena saya
mengambil program khusus 1 semester
hanya 4 bulan di Program Pascasarjana Universitas Trisakti, Master of
Management in Communication. Perkuliahan untuk batch XVII dimulai akhir Juli
2012 dan saya sidang thesis di bulan April 2014 dengan nilai A (Alhamdulillah).
Awalnya saya sangat senang karena berpikir bisa ikut wisuda di bulan Mei 2014
tapi ternyata ada aturan kampus yang mengharuskan mahasiswa S2 bisa mengikuti
wisuda setelah menempuh study minimal 2 tahun. Jadilah saya ikut wisuda bulan
Oktober 2014 dan resmi meraih gelar Nova Novrianti, S.Sos, MM.
Puji syukur tidak hentinya saya panjatkan kepada ALLAH SWT
atas nikmat ini, ini bukan sekedar gelar tapi ini adalah hasil kerja keras,
doa, komitmen, perjuangan atas apa yang ingin saya capai.
Setelah 7 tahun lebih saya bekerja diperusahaan ekspor
impor, akhirnya saya memutuskan mengundurkan diri pada September 2014 dan ini
merupakan keputusan besar yang saya ambil. Saat itu perasaan saya campur aduk
karena saya seperti sudah menyatu dengan perusahaan ini, dengan orang-orang
disini, tapi saya bertekad untuk keluar dari zona aman dan nyaman setelah menyelesaikan
semua pendidikan formal untuk mendapatkan hal yang lebih dari apa yang telah
saya capai saat ini.
Selama sepekan menikmati masa menganggur rasanya mulai bosan
dan tawaran pekerjaan pun mulai banyak berdatangan. Awalnya hanya iseng saja masuk
ke dunia marketing property tapi saya tertantang untuk mencoba di bidang ini,
bidang yang selama ini digeluti oleh orang tua saya. Dimana mereka mencapai
puncak kejayaan sampai keterpurukan di bidang ini. Saya akhirnya bergabung
dengan perusahaan property terbesar ke-3 di Indonesia dan mulai menikmati dunia
baru saya.
Alhamdulillah lingkungan baru, orang-orang baru, pengalaman
baru dan ilmu baru tentunya.
Pasti menjadi impian setiap orang untuk memiliki rumah,
begitu juga saya. Saya dan pacar sudah berencana untuk membeli rumah sebelum
kami menikah, artinya sebelum 2015 kami sudah harus memiliki rumah sendiri. Awal 2014 kami mulai mencari perumahan yang
sesuai kriteria dan akhirnya kami memutuskan mengambil rumah di salah satu perumahan di Bekasi. Satu
hal yang paling penting dalam memilih rumah (menurut saya) yaitu siapa
developernya, dan kami pun memilih developer ternama yang sudah terbukti dan
terlihat hasil karyanya.
Alhamdulillah setelah menyicil DP selama 12x, akhir Desember
2014 rumah sudah selesai dibangun dan kami pun melunasi rumah tersebut agar
dapat segera diisi sebelum kami tempati nantinya setelah menikah.
Lucu ya.. saya memasukkan kartu kredit ke dalam resolusi
saya di tahun 2014. Sebenarnya dulu sewaktu SMA saya sudah memiliki kartu
kredit pemberian orang tua tentunya, tapi setelah pemakaian LUAR BIASA saya
akhirnya ditutup. Selama kuliah baik S1 maupun S2 saya tidak berpikir untuk
memiliki kartu setan itu lagi karena godaannya yang “gak nahan” hehe.. Karena saya merasa sudah
bisa lebih bijaksana dalam menggunakan, saya putuskan untuk memilikinya lagi.
Saya berencana untuk mengisi perabotan rumah dengan menyicil pakai kartu
kredit, yang artinya jadi kartu penolong hehe.. niatnya bagus kan? Jadi lah
saya mengajukan aplikasinya ke bank BC* yang katanya paling sulit di acc.
Alhamdulillah pengajuan saya di acc Maret 2014 tapi saya baru menerima kartunya
setelah perjuangan panjang lebih dari 6 bulan. How come? Yaiyalah alamat
disampul suratnya salah besar! Hahaha.. Tapi saya tetap bersyukur karena
ternyata pacar saya sudah terlebih dulu mengajukan tapi ditolak padahal
penghasilan dia jauh diatas saya :)
Boleh dibilang iPhone 5S adalah gadget paling ngehits diawal
2014 (sebelum iPhone 6 launching tentunya). Awalnya saya berpikir untuk beli
cash tapi setelah hitung-hitung ternyata saya masih ada kewajiban bayar kuliah
dan persiapan wisuda, jadilah saya beli menyicil menggunakan kartu kredit bos
saya yang super baik hati. April 2014 akhirnya iPhone 5S berada ditangan saya
dengan menggesek CC bos sebesar Rp 10.500.000,- tepatnya di Baywalk Mall Pluit.
Hihihi.. Finally, I got it!
Fyi, iPhone ini sudah lunas September 2014 tepat saat saya
resign dan Alhamdulillah sampe sekarang saya masih betah pakai ini :)
Sebenarnya masalah ini sudah dibicarakan sejak 2 tahun lalu,
tapi baru tahun 2014 ini saya benar-benar menginginkannya. Alasan yang kadang
sulit bisa diterima keluarga dan teman-teman saya yaitu saya harus menyelesaikan study master dulu. Hehe..
maklum ambisi saya terlalu besar dalam hal pendidikan. Malah saya berencana
untuk mengejar gelar PhD hehe..Aamiin.
Alhamdulillah 31 Desember saat penutupan tahun 2014 kami dan
kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan pernikahan di bulan Maret 2015.
Segala puji bagi Allah yang telah menyatukan kami.
Ini menjadi penutup tahun yang sangat indah bagi saya,
setelah apa yang saya perjuangkan menuai hasil.