Saturday, January 24, 2015

Menghitung Berkah di Tahun 2014


Mumpung masih di bulan januari, saya ingin sedikit flashback ke tahun 2014. Menghitung berkah dari-Nya yang tiada henti. Sepertinya saya harus membuka Notes di iPhone dulu untuk mengecek kembali resolusi  saya di tahun 2014 and let’s counting!!!

Resolusi tahun 2014 :
  •   Menyelesaikan study S2
  •  Mencoba pekerjaan baru
  • Memiliki rumah
  • Memiliki Credit Card
  • Memiliki iPhone terbaru
  • Lamaran
Beberapa goals diatas adalah yang tercatat di notes iPhone saya. Alhamdulillah semua tercapai sesuai target. Sulit dipercaya kalau semua yang saya list ini terwujud satu per satu di tahun 2014. God is good! Ini lah salah satu kebaikan Tuhan serta buah dari kerja keras dan komitmen. Saya selalu yakin dan percaya kalau saya bisa dan saya pun BISA!

Study S2


Saya menempuh pendidikan Master selama  4 semester atau sekitar 16 bulan, itu karena saya mengambil program khusus  1 semester hanya 4 bulan di Program Pascasarjana Universitas Trisakti, Master of Management in Communication. Perkuliahan untuk batch XVII dimulai akhir Juli 2012 dan saya sidang thesis di bulan April 2014 dengan nilai A (Alhamdulillah). Awalnya saya sangat senang karena berpikir bisa ikut wisuda di bulan Mei 2014 tapi ternyata ada aturan kampus yang mengharuskan mahasiswa S2 bisa mengikuti wisuda setelah menempuh study minimal 2 tahun. Jadilah saya ikut wisuda bulan Oktober 2014 dan resmi meraih gelar Nova Novrianti, S.Sos, MM.
Puji syukur tidak hentinya saya panjatkan kepada ALLAH SWT atas nikmat ini, ini bukan sekedar gelar tapi ini adalah hasil kerja keras, doa, komitmen, perjuangan atas apa yang ingin saya capai.


Mencoba Pekerjaan Baru

Setelah 7 tahun lebih saya bekerja diperusahaan ekspor impor, akhirnya saya memutuskan mengundurkan diri pada September 2014 dan ini merupakan keputusan besar yang saya ambil. Saat itu perasaan saya campur aduk karena saya seperti sudah menyatu dengan perusahaan ini, dengan orang-orang disini, tapi saya bertekad untuk keluar dari zona aman dan nyaman setelah menyelesaikan semua pendidikan formal untuk mendapatkan hal yang lebih dari apa yang telah saya capai saat ini.
Selama sepekan menikmati masa menganggur rasanya mulai bosan dan tawaran pekerjaan pun mulai banyak berdatangan. Awalnya hanya iseng saja masuk ke dunia marketing property tapi saya tertantang untuk mencoba di bidang ini, bidang yang selama ini digeluti oleh orang tua saya. Dimana mereka mencapai puncak kejayaan sampai keterpurukan di bidang ini. Saya akhirnya bergabung dengan perusahaan property terbesar ke-3 di Indonesia dan mulai menikmati dunia baru saya.
Alhamdulillah lingkungan baru, orang-orang baru, pengalaman baru dan ilmu baru tentunya.

Memiliki Rumah

Pasti menjadi impian setiap orang untuk memiliki rumah, begitu juga saya. Saya dan pacar sudah berencana untuk membeli rumah sebelum kami menikah, artinya sebelum 2015 kami sudah harus memiliki rumah sendiri.  Awal 2014 kami mulai mencari perumahan yang sesuai kriteria dan akhirnya kami memutuskan mengambil  rumah di salah satu perumahan di Bekasi. Satu hal yang paling penting dalam memilih rumah (menurut saya) yaitu siapa developernya, dan kami pun memilih developer ternama yang sudah terbukti dan terlihat hasil karyanya.
Alhamdulillah setelah menyicil DP selama 12x, akhir Desember 2014 rumah sudah selesai dibangun dan kami pun melunasi rumah tersebut agar dapat segera diisi sebelum kami tempati nantinya setelah menikah.

Memiliki Credit Card

nopoinopoinopoi

Lucu ya.. saya memasukkan kartu kredit ke dalam resolusi saya di tahun 2014. Sebenarnya dulu sewaktu SMA saya sudah memiliki kartu kredit pemberian orang tua tentunya, tapi setelah pemakaian LUAR BIASA saya akhirnya ditutup. Selama kuliah baik S1 maupun S2 saya tidak berpikir untuk memiliki kartu setan itu lagi karena godaannya yang  “gak nahan” hehe.. Karena saya merasa sudah bisa lebih bijaksana dalam menggunakan, saya putuskan untuk memilikinya lagi. Saya berencana untuk mengisi perabotan rumah dengan menyicil pakai kartu kredit, yang artinya jadi kartu penolong hehe.. niatnya bagus kan? Jadi lah saya mengajukan aplikasinya ke bank BC* yang katanya paling sulit di acc. Alhamdulillah pengajuan saya di acc Maret 2014 tapi saya baru menerima kartunya setelah perjuangan panjang lebih dari 6 bulan. How come? Yaiyalah alamat disampul suratnya salah besar! Hahaha.. Tapi saya tetap bersyukur karena ternyata pacar saya sudah terlebih dulu mengajukan tapi ditolak padahal penghasilan dia jauh diatas saya :)

Memiliki iPhone 5S



Boleh dibilang iPhone 5S adalah gadget paling ngehits diawal 2014 (sebelum iPhone 6 launching tentunya). Awalnya saya berpikir untuk beli cash tapi setelah hitung-hitung ternyata saya masih ada kewajiban bayar kuliah dan persiapan wisuda, jadilah saya beli menyicil menggunakan kartu kredit bos saya yang super baik hati. April 2014 akhirnya iPhone 5S berada ditangan saya dengan menggesek CC bos sebesar Rp 10.500.000,- tepatnya di Baywalk Mall Pluit. Hihihi.. Finally, I got it!
Fyi, iPhone ini sudah lunas September 2014 tepat saat saya resign dan Alhamdulillah sampe sekarang saya masih betah pakai ini :)

Lamaran

Pre-wedding

Sebenarnya masalah ini sudah dibicarakan sejak 2 tahun lalu, tapi baru tahun 2014 ini saya benar-benar menginginkannya. Alasan yang kadang sulit bisa diterima keluarga dan teman-teman saya yaitu saya  harus menyelesaikan study master dulu. Hehe.. maklum ambisi saya terlalu besar dalam hal pendidikan. Malah saya berencana untuk mengejar gelar PhD hehe..Aamiin.
Alhamdulillah 31 Desember saat penutupan tahun 2014 kami dan kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan pernikahan di bulan Maret 2015. Segala puji bagi Allah yang telah menyatukan kami.
Ini menjadi penutup tahun yang sangat indah bagi saya, setelah apa yang saya perjuangkan menuai hasil.


Friday, October 31, 2014

Realistis, sabar dan ikhlas

Belajar realistis, umur udah mau 1/4 abad tinggal menghitung hari menuju 15 November 2014. Harus mampu mengendalikan diri, menguasai pikiran & emosi yang kadang kala gak sejalan.
Ingat, jangan memaksakan sesuatu yang memang  seharusnya tidak terjadi, jika itu kehendak-Nya kita sebagai manusia hanya mampu menerima dan belajar untuk lebih wise.

Jika memang tidak berjodoh maka jangan dipaksakan!
Mungkin akan terdengar pasrah tapi itu cara satu-satunya setelah segala upaya dan doa kita panjatkan kepada-Nya.
Gak heran klo yang udah menjalani hubungan sampai  5 atau bahkan 10 tahun pun bisa putus dan akhirnya menikah dengan orang lain yang baru dikenal beberapa bulan. Itulah garis takdir, maka kita sebagai manusia yang beriman yang sudah berusaha dan berdoa semaksimal mungkin harus siap menerima apapun keputusan-Nya karena Dia  yang palinh berkuasa di dunia ini.

Ya Allah Ya Rabb, kesabaran & keikhlasan ini semoga bisa mengangkat derajatku dihadapan-Mu .

Friday, July 4, 2014

KULIAH dan KOMITMEN Part I

Kuliah adalah komitmen.
Kalau menurut saya sih begitu. Dari pengalaman saya kuliah membuktikan bahwa kunci sukses kita kuliah sebenarnya adalah komitmen. Bukan dia yang pintar dengan IQ diatas rata-rata yang sukses dan lulus dengan cepat, melainkan dia yang memiliki komitmen terhadap dirinya sendiri. Dari pengalaman saya sewaktu kuliah S1, saya bukanlah mahasiswa yang sangat pintar walaupun dulu semasa sekolah saya pernah mendapat juara 1, 2 atau 3 tapi saya juga pernah mendapat peringkat 39 alias 2 dari belakang hehe..
Semasa kuliah S1 saya sempat iri dengan teman-teman saya yang dapat kuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang mereka inginkan, tentunya dengan dukungan materi orang tuanya. Memang nasib saya saat itu tidak seberuntung teman-teman karena perusahaan orang tua saya jatuh bangkrut dan mereka bercerai. Saat itu tahun 2007 ekonomi keluarga saya benar-benar sedang sulit dengan berbagai permasalahan yang tersisa. Senyum diwajah kami sekeluarga pun rasanya hampir tak pernah terlihat.

Miris sekali yah, saya yang dulunya digadang-gadangkan orang tua untuk kuliah di luar negeri malah terancam untuk tidak bisa kuliah. Namun, berkat tekad dan niat saya yang bulat dan saya tidak mau kalah dengan teman-teman saya. Akhirnya saya mendaftarkan diri di perguruan tinggi swasta yang tidak terlalu terkenal pada saat itu dan saya mengambil kelas sabtu-minggu karena saya harus bekerja untuk bisa bertahan hidup di ibu kota yang ditambah beban membiayai kuliah saya sendiri. Saat itu orang tua saya tidak tahu sama sekali karena saya pun masih ragu apakah saya bisa dan saya memutuskan untuk BISA. Untungnya, sisa-sisa kejayaan mama saya masih ada berupa relasi yang baik dan paham betul kondisi keluarga kami saat itu sehingga dengan mudah saya mendapat pekerjaan (Selalu ada kemudahan dibalik kesulitan, ya kan?). Hingga suatu pagi tepat pada hari pertama saya bekerja, mama bangun pagi-pagi sekali dan menyiapkan sarapan untuk saya. Dan kalian tahu? mama saya sambil terisak mengantarkan saya sampai pintu depan rumah sambil berkata "maafin mama ya" dan sontak saja saya ikut menangis. sepanjang perjalanan menuju kantor saya terus berpikir bagaimana cara supaya saya bisa menghapus air mata itu dengan sebuah senyuman. Kemudian saya mulai berpikir kepada KULIAH, ya.. inilah salah satu caranya menurut saya saat itu. Semakin bertambah lah tekat saya untuk kuliah pada tahun itu juga. Saat itu saya berpikir "Tak ada yang tak mungkin, jika bersungguh-sungguh pasti bisa". 


Tepat setelah 5 bulan bekerja saya mendaftarkan diri pada perguruan tinggi swasta di Jakarta. Pada awalnya saya ingin mengambil jurusan hukum dengan alasan apa yang telah menimpa keluarga saya dikarenakan kami buta hukum. Tapi setelah sesi wawancara saya memutuskan mengambil jurusan public relation. Mungkin karena basicly saya suka bicara, gampang bergaul dan berani tampil menjadi alasan saya memilih ini. Tepatnya November 2007 saya mendaftarkan diri pada Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, alasan saya memilih kampus ini adalah karena dekat dari kantor dan membuka program perkuliahan sabtu-minggu. 

Perkuliahan perdana dimulai pada Desember 2007 dan saya tetap merahasiakan ini dari keluarga saya. Berbagai cobaan muncul, dimulai dari belum terbiasa membagi waktu kerja dan kuliah sampai pada gaji saya yang masih sangat kecil saat itu. YAP... Perjuangan dimulai, saya mulai mendisiplinkan diri saya untuk bisa melewati ini semua dengan tujuan satu, yaitu senyuman mama. Betapa dahsyatnya kekuatan "demi senyuman mama" itu membuat saya memegang teguh komitmen saya untuk menyelesaikan studi ini. 


Next.. Lanjut di KULIAH dan KOMITMEN Part II ya 

Sahabat-sahabat yang Luar Biasa


Ceritanya habis buka album lama di facebook dan ketemu lah foto ini. Awalnya cuma ingin repost di facebook tapi tidak ada salahnya kalau saya masukkan ke blog yang sudah lama sekali saya diamkan hehe..

Foto ini diambil pada Ramadhan tahun 2011 di Kiniko Jambi saat acara buka bersama sahabat-sahabat saya. Kebetulan saya belum begitu hafal jalanan kota Jambi, jadilah saya ajak adik kesayangan saya untuk menemani dan bergabung. Ada cerita lucu setelah makan, adik saya Robby yang biasanya susah disuruh sholat tanpa diminta langsung sholat magrib mengikuti kedua sahabat saya yang layak disebut ustad muda. Harapan besar saya adalah melihat adik-adik saya, terutama Robby bisa seperti sahabat-sahabat saya yang hebat ini.


Baiklah, saya akan perkenalkan mereka. Pria sebelah kanan saya (dari mata pembaca) adalah adik saya Robby Gustia Rezeki, yang pada saat itu masih SMP. Sementara pria sebelah kanan saya  (duduk) adalah Yasril, saya biasa memanggilnya Abang Aril. Abang Aril merupakan lulusan Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah dan saat ini mengajar sebagai dosen pada IAIN Sultan Thaha Jambi. Abang Aril merupakan sahabat dan tempat curhat setia saya kala beliau masih tinggal di Asrama Mahasiswa Jambi Jakarta.


Terakhir, pria yang berdiri diatas Abang Aril adalah Ahmad Faris atau Faris BQ, kadang saya memanggilnya Kando, kadang Abang, kadang Ustad hehe.. Beliau adalah lulusan Al-Azhar Kairo dan UI yang saat ini sedang menyelesaikan program Doktor (S3) di Turki. Beliau berprofesi sebagai dosen dan penulis. Beberapa karya tulis hebat telah ia hasilkan. Beliau juga yang tidak hentinya memotivasi saya untuk melanjutkan pendidikan S2 saya, terutama untuk melanjutkan di Eropa. Alhamdulillah, walaupun saya tidak sampai ke Eropa tapi saya telah berhasil menyelesaikan S2 saya disini. 

Betapa bersyukurnya saya bisa hidup diantara sahabat-sahabat luar biasa seperti mereka. Sahabat yang membawa saya kepada kebaikan di dunia maupun akhirat. Harapan saya pun untuk mengikuti jejak mereka sebagai pendidik generasi penerus bangsa. Saya ingin berbagi, apapun yang telah saya dapatkan akan saya bagikan kepada siapa pun. Menjadi berguna kepada sesama adalah cara menjalani hidup yang indah. Itu lah kebahagiaan nyata bagi saya. Wassalam..

Saturday, March 22, 2014

Menjadi publisher google adsense, Perdana!


Alhamdulillah,
Setelah menunggu hampir seminggu, akhirnya account adsense saya telah di approve oleh google. Walaupun sebelumnya merasa telah pesimis, karena saat mengajukan account adsense saya sudah hampir setahun tidak membuat posting lagi. Namun, google ternyata baik hati juga akhirnya account saya di approve juga.

Ini adalah pengalaman pertama saya untuk menjadi seorang publisher. Perlahan tapi pasti itulah prinsipnya, awalnya saya juga tidak berfikir untuk menjadi seorang publisher melainkan hanya berbagi cerita saja melalui blog ini. Setelah mendapat saran dari JhnWorld ternyata bisa memperoleh keuntungan juga menjadi seorang publisher.

Meskipun demikian, bukanlah income yang menjadi prioritas utama saya. Soal rejeki itu sudah ada yang mengatur kita hanya perlu berusaha saja. Tujuan menjadi seorang publisher adsense bagi saya hanya untuk memotivasi agar lebih giat lagi untuk membagikan pengalaman-pengalaman saya baik itu dalam bentuk kritikan maupun hanya sekedar cerita. Yang paling penting dapat bermanfaat bagi anda semua.

Untuk share kali ini, saya akan coba mengulas sedikit bagaimana mendapatkan account google adsense. berikut beberapa hal yang mesti anda lakukan.

Jujur lah dalam menulis artikel anda
Maksudnya adalah buat artikel se-original mungkin. Jangan meng-copy punya orang, itu namanya plagiat dan sangat tidak disukai oleh google. Bagaimana pun, google akan terus mengembangkan teknologinya jadi sebaiknya jangan lagi meng-copy artikel orang lain. Kebanyak blogger pemula selalu melakukan hal tersebut dengan alasan belum mempunyai ispirasi.
Sebernarnya tidak perlu menunggu ispirasi untuk menulis artikel di blog anda. Mau tau caranya? Ikuti langkah berikut.
  1. Buka laptop/PC anda dan login ke blog anda
  2. Buat Artikel baru dan mulailah menulis.
Begitu saja?, ya betul. Tidak perlu menunda-nunda atau menunggu apapun. Langsung mulailah mengetik maka inspirasi akan  mengalir begitu saja. Percaya atau tidak, itu lah yang saya lakukan saat ini.

Rutin memberikan artikel
Google sangat senang dengan blog yang dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain. Itulah sebabnya semakin banyak artikel yang anda baut akan menjadi faktor penting bagi google adsense untuk menerima anda.

Jangan terburu-buru untuk menjadi publisher
Benar sekali, jika anda baru membuat blog jangan terlalu terburu-buru mendaftarkan blog anda. Usahakan blog anda sudah berumur diatas 5 bulan. Lama betul ya? tidak masalah. anda bisa memanfaatkan itu untuk membuat artikel sebanyak mungkin. Jika anda tidak sabar untuk menjadi publisher anda bisa mencoba dulu adsense yang lain, recomendasi saya adalah menggunakan Yes Advertising. Adsense  tersebut bisa anda gunakan terlebih dahulu untuk 5 bulan pertama blog anda. Karena tidak ada syarat yang anda perlukan untuk menerbitkan iklan mereka di blog anda, Hanya saja untuk pembayarannya anda harus menggunakan account Paypal. So, Sambil menunggu google adsense anda bisa memperoleh income juga. Enak juga kan?


Nah, itulah beberapa saran yang dapat anda terapkan untuk menjadi seorang publisher google adsense. Semoga bermanfaat.

Thursday, April 25, 2013

The Secret

The Secret adalah salah satu buku best seller yang sudah saya baca.  Buku karya Rondha Byrne yang di liris pada tahun 2006 ini telah terjual lebih dari 21 juta salinan dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, namun tetap menarik banyak kontroversi, serta yang diparodikan dalam program beberapa TV (sumber:wikipedia). 
Saya ingin berbagi beberapa kutipan dari buku ini yang sangat menginspirasi dan bermanfaat bagi diri saya pribadi.

"Ciptakan hidup Anda dengan pikiran Anda! Positif Anda berpikir maka positif lah hidup yang tercipta"

"Jika Anda mendengar sesorang mengeluh dan berfokus pada hal itu, bersimpati kepadanya, menyetujuinya, saat itu juga Anda menarik lebih banyak situasi kepada diri Anda sendiri untuk mengeluh"

"Hidupmu akan berubah jika kamu mengubah pikiranmu, cukup pikirkan hal-hal yang inginkan dan fokus!"

"Hidupmu ditanganmu! Pikiran Anda lah yang bisa mengubah hidup Anda"

"Hidupmu adalah cerminan dari pikiran-pikiran dominanmu"

"Anda adalah karya besar dari hidup Anda sendiri" ( DR. Joe Vitale )

"Saya adalah Tuan dari pikiran saya"

"Pikiran yang sedang Anda pikirkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda. Apa yang paling Anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidup Anda"

So, Hati-hati lah menjaga pikiran kita karena akan menentukan bagaimana hidup kita :)

Monday, November 26, 2012

My Graduation

Puji syukur kepada Allah atas semua nikmat ini. Alhamdulillah setelah dinyatakan LULUS sebagai SARJANA pada 14 Oktober 2011, gue diwisuda tepat seminggu setelah hari ulang tahun gue yang ke-23 thn. Merupakan kado yang terindah dengan kehadiran orang-orang terkasih. TERIMA KASIH TUHAN :)

                                                                              
















© 2014 N o p o i. All rights resevered. Template by Templateism and Enhanced by JhnWorld

Back To Top