Thursday, July 10, 2008

10:53:00 AM

Jakarta,11 September’07

Sampai akhirnya ku di persinggahan
Kurebahkan perlahan tubuh ini
Kusejajarkan dan kurapatkan kaki ini
Mencoba tuk pejamkan mata dalam2
Mencoba tuk tak hiraukan segala hingar bingar
Namun setiap detik hanya ada air mata
Kuasaku tuk mendengar
Kuasaku tuk memandang
Kuasaku tuk bertahan
Meski hati perih hingga kadang
Keheningan malam2ku terpecahkan oleh isakan
Aku merasa sepi, seperti terkubur dalam
lubang curam dengan lapisan2 yang kokoh terpatri
Jemari2 kecil ini terjulur pelan-pelan
Mencoba tuk lepas dari jeratan
semakin lama ku di persinggahan ini
semakin kurasakan rapuh segala sendi yang menopang diri
Lantas sampai kapan ku harus di sini
Kapan dapat kurasakan dada ini bernafas lega, lepas dari segala sesak yang kian menghimpitMenikmati tipa tetes embun kebahagiaan
Asa ku semakin kosongHingga satu demi satu kata yang terlontar
Adalah ekspresi dari deru amarah yang membuncah
Orang bilang, “terkadang untuk sampai pada tujuan yang diinginkan kita harus melewati suatu tempat yang tidak tepat dengan kondisi yang tidak tepat pula”
Kebodohanku kah yang menyeretku untuk mempercayai semua itu
Atau mungkin ini hanya kegilaanku saja
Bisa jadi aku sedang bermimpi, atau sekedar halusinasi
Sampai kudengar hati kecilku berkata
Membuatku tersadar
Bahwa ini hanya persinggahan
Ya….Sebuah persinggahan
Yang entah kapan, di suatu saat nanti akan kutinggalkan
Terus berjalan sampai ketujuan

Written by

the winner is still winning, I won my life my way.

1 komentar:

© 2014 N o p o i. All rights resevered. Template by Templateism and Enhanced by JhnWorld

Back To Top